Rabu, 02 November 2016

PENGERTIAN RAM DAN ROM BESERTA FUNGSI DAN PENJELASAN NYA

Kali ini saya akan menjelaskan sedikit tentang RAM dan ROM beserta jenis dan juga fungsinya
RAM (Random Acces Memory) adalah sebuah perangkat keras yang berfungsi menyimpan data dan instruksi program yang akan dan sudah dieksekusi oleh prosesor. Penyimpanan RAM bersifat sementara, ini artinya setelah komputer dimatikan, RAM akan dikosongkan lalu akan diisi data baru yang diperlukan saat komputer dinyalakan dan dipergunakan. Berbeda dengan tape magnetik atau disk yang harus diakses secara berurutan, isi dari RAM dapat diakses secara random atau tidak mengacu pada letak datanya. Hal ini yang membuat RAM lebih cepat daripada harddisk atau media penyimpanan lainnya. (Baca : Pengertian, Jenis - Jenis dan Fungsi ROM)

RAM sendiri sering disebut sebagai memori utama atau main memory,  memori primer atau primary memory atau memori internal, atau hanya disebut memori, meskipun ada beberapa jenis memori yang terpasang pada komputer tersebut.

RAM memiliki bagian utama seperti :
1. PCB (Printed Circuit Board)
PCB (Printed Circuit Board) yakni papan yang tersusun atas beberapa layer, pada setiap lapisan layer terpasang jalur/circuit untuk mengalirkan data ataupun sebagai tempat penyalur daya listrik.

2. Contact Point
Contact Point yakni bagian RAM yang berfungsi sebagai konektor ke Motherboard, terdiri atas beberapa titik dan di batasi oleh satu atau dua buah lekukan yang disebut sebagai NOTCH.


Fungsi RAM

Fungsi dari RAM adalah mempercepat pemprosesan data pada komputer. Semakin besar RAM yang dimiliki, semakin cepatlah komputer.

Selain itu, RAM juga berfungsi sebagai mendia penyimpanan disaat komputer atau laptop dalam keadaan hidup, apabila laptop atau komputer dimatikan maka data yang tersimpan dalam ram akan hilang dan terhapus. Misalkan ketika anda mengetik di dokumen atau microsoft word kemudian anda anda tutup tanpa menyimpan terlebih dahulu data yang anda ketik akan tersimpan di memori ram dengan begitu anda dapat membuka dokumen tersebut melalui history terakhir dari Microsoft word tadi.


Jenis - Jenis RAM

1. DRAM (Dynamic Random Access Memory)


DRAM (Dynamic Random Access Memory) yang merupakan memori semikonduktor yang memerlukan kapasitor sebagai tumpuan untuk menyegarkan data yang ada di dalamnya. RAM ini memiliki kecepatan lebih tinggi dari EDO-RAM. Namun lebih rendah dibandingkan SRAM.

Dalam strukturnya, DRAM hanya memerlukan satu transistor dan kapasitor per bit, sehingga memiliki kepadatan sangat tinggi. DRAM mempunyai frekuensi kerja yang bervariasi, yaitu antara 4,77MHz hingga 40MHz.

2. SDRAM (Sychronous Dynamic Random Access Memory)

SDRAM (Sychronous Dynamic Random Access Memory) adalah jenis RAM yang merupakan kelanjutan dari DRAM namun telah diskronisasi oleh clock sistem dan memiliki kecepatan lebih tinggi daripada DRAM. Cocok untuk sistem dengan bus yang memiliki kecepatan sampai 100 MHz.

3. RDRAM (Rambus Dynamic Random Access Memory)


RAM jenis ini memiliki kecepatan sangat tinggi, pertama kali digunakan untuk komputer dengan prosesor Pentium 4. Slot Memori untuk RD RAM adalah 184 pin. Bentuk RD RAM adalah Rate Inline Memory Modul (RIMM). Memiliki kecepatan hingga 800 MHz.

4. SRAM (Static Random Access Memory)


SRAM (Static Random Access Memory) adalah jenis RAM yang terbuat dari semacam semikonduktor yang tidak memerlukan kapasitor dan tidak memerlukan penyegaran secara berkala sehingga lebih cepat. Namun SRAM memiliki kelemahan, yakni biaya produksinya mahal sehingga hanya tersedia dalam kapasitas kecil dan menangani bagian yang benar-benar penting.

5. EDORAM (Extended Data Out Random Access Memory)

RAM jenis ini memiliki kemampuan yang lebih cepat dalam membaca dan mentransfer data dibandingkan dengan RAM biasa. Slot memori untuk EDO RAM adalah 72 pin. Bentuk EDO-RAM lebih panjang daripada RAM yaitu bentuk Single Inline Memory Modul (SIMM). Memiliki kecepatan lebih dari 66 Mhz.

6. FPM DRAM (First Page Mode DRAM)

FPM DRAM (First Page Mode DRAM) adalah merupakan bentuk asli dari DRAM. Laju transfer maksimum untuk cache L2 mendekati 176 MB per sekon. FPM bekerja pada rentang frekuensi 16MHz hingga 66MHz dengan access time sekitar 50ns.

7. Flash RAM


Flash RAM adalah jenis memory berkapasitas rendah yang digunakan pada perngkat elektronika seperti, TV, VCR, radio mobil, dan lainnya. Memerlukan refresh dengan daya yang sangat kecil.

8. VGRAM (Video Graphic Random Acces Memory)



VGRAM (Video Graphic Random Acces Memory) Yaitu VGRAM biasanya digunakan untuk menyimpan kandungan pixel bagi sebuah paparan grafik. Penggunaan cip VGRAM akan memberikan prestasi video yang baik dan mengurangi tekanan pada CPU.

9. DDR SDRAM (Double Data Rate Synchronous Dynamic Random Acces Memory)

RAM jenis ini memiliki kecepatan sangat tinggi dengan menggandakan kecepatan SD RAM, dan merupakan RAM yang banyak beredar saat ini. RAM jenis ini mengkonsumsi sedikit power listrik. Slot Memori untuk DDR SDRAM adalah 184 pin, bentuknya adalah RIMM.

10. SO-DIMM (Small Outline Dual In-Line Memory Module)

SO-DIMM (Small Outline Dual In-Line Memory Module) merupakan jenis memory yang digunakan pada perangkat notebook. Bentuk fisiknya kira-kira setengah dari besar DDR biasa sehingga dapat lebih menghemat ruang yang tentunya sangat berharga pada perangkat mobile seperti notebook. Perkembangan generasi SO-DIMM biasanya sejalan dengan perkembangan RAM untuk komputer desktop. Ketika DDR3 SDRAM diluncurkan dipasaran, DDR3 SO-DIMM juga ikut diluncurkan. Modul tersebut menggunakan slot yang memiliki 204 pin.







ROM merupakan singkatan dari Read Only Memory. ROM adalah perangkat atau peralatan proses yang terdapat di dalam CPU. ROM berisikan suatu program yang telah diterapakan oleh pembuat perangkat komputer dan keberadaan program ini tidak dapat diubah, ditambah, maupun dikurangi oleh pemakai Komputer. Isi ROM diperlukan pada saat computer dihidupkan. Perintah yang ada di dalam ROM sebagian akan dipindahkan ke RAM. Di antara perintah dari ROM adalah perintah untuk membaca system operasi dari disk, perintah untuk mengecek semua peralatan yang ada di unit system, dan perintah untuk menampilkan pesan di layar. Isi ROM tidak akan hilang meskipun aliran listrik padam.

ROM pada komputer diguanakan untuk sebagai penyimpan BIOS (Basic Input Output System). BIOS adalah bagian yang sangat kritis dari suatu sistem operasi, yang berfungsi memberi tahu bagaimana caranya dapat mengakses disk drive. Ketika komputer dihidupkan dalam kondisi RAM masih kosong maka perintah pada ROM BIOS yang digunakan oleh CPU, kemudian baru memindahkan file-file tersebut ke dalam RAM dan menjalankannya.

ROM sering ditemukan dalam bentuk IC (Integrated Circuit). IC ROM biasanya memiliki kode tulisan (teks) 27xxx. Angka 27 menunjukkan kode untuk ROM, sedangkan xxx menjunjukkan kapasitas ROM dalan satuan kilo bit.

Fungsi ROM

Seperti telah diungkapkan sebelumnya bahwa umumnya ROM berfungsi untuk menyimpan firmware. Pada perangkat komputer, sering ditemukan untuk menyimpan BIOS.

Jenis - Jenis ROM

1. Mask ROM
Mask ROM adalah ROM yang tidak bisa ditulis ulang (non-flashable) sehingga tidak dapat di up-grade.

2. PROM (Programmable Read-Only Memory)
PROM merupakan sebuah chip memory yang hanya dapat diisi data satu kali saja. Sekali saja program dimasukkan ke dalam sebuah PROM, maka program tersebut akan berada pada PROM seterusnya.

3. EPROM (Erasable Programmable Read-Only Memory)
EPROM (Erasable Programmable Read Only Memory) adalah sebuah ROM yang dapat diprogram ulang dan dihapus.

Berdasarkan proses pengisiannya terdapat dua jenis EPROM :
  1. UV EPROM (Ultraviolet EPROM) membutuhkan cahaya ultraviolet untuk menghapus data yang ada di dalamnya.
  2. EEPROM (Electrical EPROM) menggunakan aliran listrik dalam menghapus atau mem-program ulang isinya.
4. EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read-Only Memory)

EEPROM adalah tipe khusus dari PROM (Programmable Read-Only Memory) yang bisa dihapus dengan memakai perintah elektris.

Kamis, 06 Oktober 2016

SEJARAH PERKEMBANGAN KOMPUTER

Tugas sejarah perkembangan komputer

NAMA : Anisa Nadya Nassaid
npm      : 11413141
kelas     : 4ib03


Sekarang ini penggunaan komputer sudah menjadi hal yang biasa digunakan untuk kalangan umum, dibandingkan dengan tahun-tahun awal dalam pembuatan komputer yang masih dalam bentuk besar dan belum bisa dibawa kemana-mana (portable). Dibandingkan dengan era dahulu dimana penggunaan komputer hanya terbatas pada instansi-instansi besar yang dalam penggunannyapun kebanyakan hanya digunakan sebatas untuk mengetik laporan dan semisalnya saja. Namun pada era sekarang ini komputer sudah berkembang lebih jauh lagi, khususnya pada urusan teknologi dan bentuk fisik dari komputer itu sendiri yang cukup signifikan perubahannya. Untuk itulah tugas kali ini akan membahas tentang ``Evolusi Arsitektur Komputer`` 
A.Struktur Dasar Komputer.

Suatu sistem komputer terdiri dari lima unit struktur dasar, yaitu:
·                     Unit masukan (Input Unit) yaitu dimana terdapat perintah atau instruksi yang dilakukan kepada komputer oleh pengguna
·                     Unit kontrol (Control Unit) merupakan suatu unit yang berfungsi untuk mengontrol atau mengendalikan semua yang terdapat dalam komputer
·                     Unit logika dan aritmatika (Arithmetic & Logical Unit / ALU) adalah suatu unit dimana berisi fungsi-fungsi logika dan matematika atau perhitungan
·                     Unit memori/penyimpanan (Memory / Storage Unit) yaitu unit penyimpanan dana yang dilakukan komputer
·                     Unit keluaran (Output Unit) merupakan suatu hasil yang diharapkan dari suatu inputan yang telah dimasukkan
        Arsitektur komputer mempelajari atribut-atribut sistem komputer yang terkait dengan seorang programmer dan memiliki dampak langsung pada eksekusi logis sebuah program, contoh : set instruksi, jumlah bit yang digunakan untuk merepresentasikan bermacam-macam jenis data (misal bilangan, karakter), aritmetika yang digunakan, teknik pengalamatan, mekanisme I/O. Arsitektur komputer dapat bertahan bertahun-tahun tapi organisasi komputer dapat berubah sesuai dengan perkembangan teknologi. Pabrik komputer memproduksi sekelompok model komputer, yang memiliki arsitektur sama tapi berbeda dari segi organisasinya yang mengakibatkan harga dan karakteristik unjuk kerja yang berbeda.
        Arsitektur Komputer lebih cenderung pada kajian atribut–atribut sistem komputer yang terkait dengan seorang programmer. Contohnya, set instruksi, aritmetika yang digunakan, teknik pengalamatan, mekanisme I/O.Sebagai contoh apakah suatu komputer perlu memiliki instruksi pengalamatan pada memori merupakan masalah rancangan arsitektural. Apakah instruksi pengalamatan tersebut akan diimplementasikan secara langsung ataukah melalui mekanisme cache adalah kajian organisasional.

Perspektif Historis

        Historis/sejarah arsitektur komputer yaitu :
1.                   1940 – 1956 : Relay dan Tabung Vakum
2.                   1956 – 1963 : Dioda dan Transistor
3.                   1964 – 1971 : Integrated Circuit (SSI/MSI)
4.                   1971 – Sekarang : Mikroprosesor (LSI/VLSI)
5.                   Sekarang – Masa depan : Kecerdasan Buatan
·                     Generasi I (1940 – 1956)

>Menggunakan tabung vakum
>Menimbulkan suhu panas yang tinggi
>Membutuhkan tempat yang luas
>Lebih cepat daripada komputer mekanik
>Kapasitas penyimpanan terbatas (1000-4000 byte)
>Menggunakan punched card untuk memasukkan data
>Informasi bahasa mesin disimpan dalam magnetic drum
>Hasil operasi ditulis dalam kartu kosong

·                     Generasi II (1956 – 1963)

>Menggunakan transistor
>Magnetic core sebagai penyimpanan internal
>Kapasitas penyimpanan (4 – 32Kbyte)
>I/O lebih cepat (berorientasi pita)
>Bahasa pemrograman tingkat tinggi (COBOL,FORTRAN, ALGOL)
>Ukuran lebih kecil dari komputer generasi I
>Penurunan suhu dibandingkan komputer generasi I
·                     Generasi III (1964-1971)


>Menggunakan Integrated Circuit
>Magnetic Core dan penyimpanan yang padat (solidstate) berkapasitas 32Kb – 3Mb
>Lebih fleksibel dengan I/O. Berorientasi disk
>Ukuran lebih kecil dibandingkan dengan komputer generasi II
>Penggunaan bahasa pemrograman tingkat tinggi lebih luas
>Munculnya komputer mini
·                     Generasi IV (1971 – Sekarang)


>Menggunakan mikroprosesor
>Kapasitas penyimpanan lebih besar dari 3Mb
>Peningkatan dalam rancangan modular dan kompabilitas antara peralatan yang disediakan oleh pabrik yang berbeda
>Tersedianya program yang canggih untuk aplikasi tertentu
>Kecanggihan peralatan I/O yang meningkat
·                     Generasi V (sekarang – masa depan)






>Implementasi mekanisme dasar untuk kesimpulan, asosiasi dan pembelajaran dalam perangkat lunak
>Intelegensi buatan dasar
>Implementasi mekanisme dasar untuk mengambil dan mengatur dasar pengetahuan
>Pemanfaatan pengenalan pola

Referensi:

http://adesurya03.blogspot.co.id/

Sabtu, 18 Juni 2016

MENGHITUNG GGL MENGGUNAKAN PASCAL



Kali ini saya akan kembali mengaplikasikan program Pascal dalam menghitung GGL Induksi..
Berikut adalah isi program, flowchart dan juga contoh hasil dari main program Pascal itu sendiri:

Program GGl_induksi;

uses wincrt;
var pilihan1:string;

var a,b,c:real;
Rm1 : real;

var d,e,f,g:real;
Rm2 : real;

procedure Rumus_1(Np: real; dFluks:real; dt:real;
var Rm1:real);
begin
Np := 1000; dFluks := 35.76; dt := 60;
Rm1 := -Np * (dFluks / dt);
end;

procedure Rumus_2(Np: real; B:real; A:real; dt:real;
var Rm2:real);
begin
Np := 1000; B := 40; A := 20; dt:=60;
Rm2 := -Np * (A * B) / dt;

end;

begin

writeln('PROGRAM MENGHITUNG GGL INDUKSI');
writeln('[1] RUMUS 1');
writeln('[2] RUMUS 2');
writeln('-------------------------------');
writeln('Pilih 1/2 : '); read(pilihan1);
writeln;


if (pilihan1 = '1') then

begin
 writeln('-======Program Procedure GGL INDUKSI RUMUS 1======-');
 writeln('masukan nilai Np : 1000 ');
 writeln('masukan nilai Df : 35.76');
 writeln('masukan nilai dt : 60');
 readln;
 Rumus_1(a,b,c,Rm1);
 write('nilai E(Besaran GGL induksi) adalah : ', Rm1:2:2);
 readln;
 end
else
if (pilihan1 = '2') then

begin
 writeln('-======Program Procedure GGL INDUKSI RUMUS 2======-');
 writeln;
 writeln('masukan nilai Np : 1000');
 writeln('masukan nilai B  : 40');
 writeln('masukan nilai A  : 20');
 writeln('masukan nilai dt : 60');
 readln;
 Rumus_2(d,e,f,g,Rm2);
 write('Nilai E(Besaran GGL induksi) adalah : ', Rm2:2:2);
 readln;
 end
else
begin
writeln('salah input');
end;
readln;
end.






THANKS

Senin, 30 Mei 2016

Menghitung GGL Induksi

program menghitung_GGL_Induksi;
uses crt;

var
e,f,g,h,i,j,k,l,m: real;
pilihan1: string;

function Rumus_1(Np,dFluks,dt: Real): Real;
var
Rm1: Real;
begin
Rm1 := -Np*(dFluks/dt);

Rumus_1 := Rm1;
end;

function Rumus_2(Np,B,A,dt: Real): Real;
var
Rm2: Real;
begin
Rm2 := -Np*(A*B)/dt;

Rumus_2 := Rm2;
end;

begin
clrscr;
writeln('Rumus GGL');
writeln('1. Rumus 1  |');
writeln('2. Rumus 2  |');
writeln('-------------');
writeln('Pilih 1/2 : '); readln(pilihan1);
writeln;

if (pilihan1 = '1') then
begin
writeln('Diketahui NIlai Np: 1000,dFluks : 35.76, dt : 60');
writeln;
writeln('masukan nilai Np : 1000');
writeln('masukan nilai Df : 35.76');
writeln('masukan nilai dt : 60');

   f := 1000; g := 35.76; h := 60;
   e := Rumus_1(f,g,h);
writeln('Maka Nilai E(Besaran GGL induksi ialah: ',f,'(',g,'/',h,') =',e);
readln;
end
else if (pilihan1 = '2') then
begin
writeln('Diketahui Nilai N : 1000, A(Luas Daerah) : 40, B(Induksi Magnet) : 20 , dt : 60 ');
writeln;
writeln('masukan nilai N : 1000');
writeln('masukan nilai B : 40');
writeln('masukan nilai A : 20');
writeln('masukan nilai dt : 60');

   j := 1000; k := 40; l := 20; m := 60;
   i := Rumus_2(j,k,l,m);
write('Maka Nilai E Ialah: ',j,'*((',k,'*',l,')/',m,' = ',i);
readln;
end
else
begin
writeln('salah input');
end;

readln;

end.


- Flowchart

- Program saat dijalankan





Cara Menghitung Nilai GGL Induksi






program menghitung_GGL_Induksi;
uses crt;

var
e,f,g,h,i,j,k,l,m: real;
pilihan1: string;

function Rumus_1(Np,dFluks,dt: Real): Real;
var
Rm1: Real;
begin
Rm1 := -Np*(dFluks/dt);

Rumus_1 := Rm1;
end;

function Rumus_2(Np,B,A,dt: Real): Real;
var
Rm2: Real;
begin
Rm2 := -Np*(A*B)/dt;

Rumus_2 := Rm2;
end;

begin
clrscr;
writeln('Rumus GGL');
writeln('1. Rumus 1  |');
writeln('2. Rumus 2  |');
writeln('-------------');
writeln('Pilih 1/2 : '); readln(pilihan1);
writeln;

if (pilihan1 = '1') then
begin
writeln('Diketahui NIlai Np: 1000,dFluks : 35.76, dt : 60');
writeln;
writeln('masukan nilai Np : 1000');
writeln('masukan nilai Df : 35.76');
writeln('masukan nilai dt : 60');

   f := 1000; g := 35.76; h := 60;
   e := Rumus_1(f,g,h);
writeln('Maka Nilai E(Besaran GGL induksi ialah: ',f,'(',g,'/',h,') =',e);
readln;
end
else if (pilihan1 = '2') then
begin
writeln('Diketahui Nilai N : 1000, A(Luas Daerah) : 40, B(Induksi Magnet) : 20 , dt : 60 ');
writeln;
writeln('masukan nilai N : 1000');
writeln('masukan nilai B : 40');
writeln('masukan nilai A : 20');
writeln('masukan nilai dt : 60');

   j := 1000; k := 40; l := 20; m := 60;
   i := Rumus_2(j,k,l,m);
write('Maka Nilai E Ialah: ',j,'*((',k,'*',l,')/',m,' = ',i);
readln;
end
else
begin
writeln('salah input');
end;

readln;

end.

Senin, 11 April 2016

Cara Menghitung GGL Induksi via Pascal

Pada tugas kali ini saya mengerjakan Cara Menghitung GGL Induksi via Pasca.

1. Ini adalah Flowchart dari programnya :


























2. Dan ini adalah hasil dari kodingan programnya :
























Penjelsan dari program ini adalah:
Start : memulai program
Input : dimana ada A dan b
Condition a dan b : dimana kita harus memilih, antara A dan B
Input a : dimana berupa inputan nilai Np,dfluks,dan dt
Proses a : dari inputan tadi kemudian di proses dengan rumus
Output a : Dari proses kita mendapatkan hari output berupa Ep
Condition a Ep > -596 : suatu kondisi apa bila kita mendapatkan hasil output lebih besar dari -596 maka akan muncul perintah "Hasil salah"
Condition a Ep < -596 :suatu kondisi dimana kita mendapatkan hasil output yang lebih kecil dari -596 dan akan muncul perintah "Hasil salah"
Condition a Ep = -596 : suatu kondisi dimana hasil yang di dapat di output sama dengan -596 dan muncul perintah "Hasil benar"
Input b : merupakan inputan Np,wt,fluksm,phi,L yang harus kita isi
Proses b : dari input tadi kemudian di proses oleh rumus
Output b : lalu akan mendapatkan hasil Ep
End : mengakhiri program


3. Ini adalah hasil dari program yang telah saya jalankan :













Demikian program Menghitung GGL Induksi via Pascal yang telah saya buat.

Minggu, 06 Maret 2016

Menghitung GGL Induksi pada Kumparan Primer Menggunakan Visual Basic

Coding untuk membuat program menghitung GGL Induksi pada Kumparan Primer menggunakan program Visual Basic


Berikut adalah alur program yang akan dibuat pada program Visual Basic :


Modul 1

Public Np_rumus1, Np_rumus2, Dflux, Dt, fluks_maks, sin, omega_t, phi, L, Ep_rumus1, Ep_rumus2, Ep_hasil
Public Label_keterangan_output, Label_hasil_Ep, rumus_pilihan

Sub hitung_ggl_induksi()
   
End Sub

Sub rumus1()
    rumus_pilihan = 1
   
    Ep_hasil = Ep_rumus1
    Form_input_rumus1.Hide
    Call tampilkan_hasil

End Sub
Sub rumus2()
    rumus_pilihan = 2
   
    Ep_hasil = Ep_rumus2
    Form_input_rumus2.Hide
    Call tampilkan_hasil
'Call ambil_data_input_rumus2
End Sub

Sub tampilkan_hasil()
    Form_hasil_Ep.Label_keterangan_output = "Output Ep menggunakan Rumus " & rumus_pilihan
    Form_hasil_Ep.Label_hasil_Ep = Ep_hasil
    Form_hasil_Ep.Show
    Form_pilihan_rumus.Hide
   
End Sub


Sub ambil_data_input_rumus1()
    
    Np_rumus1 = InputBox_Np_rumus1.Value
    Dflux = InputBox_dfluks.Value
    Dt = InputBox_dt.Value
    Ep_rumus1 = -Np_rumus1 * (Dflux / Dt)
   
       
End Sub

Sub ambil_data_input_rumus2()
    Np_rumus2 = InputBox_Np_rumus2.Value
    fluks_maks = InputBox_fluks_maks.Value
    sin = InputBox_sin.Value
    omega_t = InputBox_omega_t.Value
    phi = InputBox_phi.Value
    L = InputBox_L.Value
    Ep_rumus2 = -Np_rumus2 * fluks_maks * sin * (omeg_t * (phi / L))
End Sub


Sub run_program()
    Range("C17").Select
    Selection.ClearContents
    Call form_pilihan_rumus_show
End Sub

Modul 2

Sub form_pilihan_rumus_show()
    Form_pilihan_rumus.Show
End Sub

Sub form_pilihan_rumus_hide()
    Form_pilihan_rumus.Hide
End Sub

Sub form_input_rumus1_show()
    Form_input_rumus1.Show
End Sub
Sub form_input_rumus1_hide()
    Form_input_rumus1.Hide
End Sub


Sub form_input_rumus2_show()
    Form_input_rumus2.Show
End Sub
Sub form_input_rumus2_hide()
    Form_input_rumus2.Hide
End Sub

Sub form_hasil_Ep_show()
    Form_hasil_Ep.Show
End Sub

Sub form_hasil_Ep_hide()
    Form_hasil_Ep.Hide
End Sub

Form 1

Private Sub OptionButton1_Click()
    Form_input_rumus1.Show
End Sub

Private Sub OptionButton2_Click()
    Form_input_rumus2.Show
End Sub

Form 2

Private Sub OkButton_input_rumus2_Click()
    Np_rumus2 = Me.InputBox_Np_rumus2.Value
    fluks_maks = Me.InputBox_fluks_maks.Value
    sin = Me.InputBox_sin.Value
    omega_t = Me.InputBox_omega_t.Value
    phi = Me.InputBox_phi.Value
    L = Me.InputBox_L.Value
    Ep_rumus2 = -Np_rumus2 * fluks_maks * sin * (omega_t * (phi / L))
    Call rumus2
End Sub

Form 3

Private Sub OkButton_input_rumus1_Click()
    Np_rumus1 = Me.InputBox_Np_rumus1.Value
    Dflux = Me.InputBox_dfluks.Value
    Dt = Me.InputBox_dt.Value
    Ep_rumus1 = -Np_rumus1 * (Dflux / Dt)
    Call rumus1
End Sub

Form 4

Private Sub CommandButton_close_form_hasil_Ep_Click()
    Sheet1.Range("C17").Select
    Selection.Value = Ep_hasil
    form_hasil_Ep_hide

End Sub